Artikel Analisis Perancangan Kerja dalam MSDM

ANALISIS PERANCANGAN KERJA


Analisis perancangan kerja (APK) merupakan salah satu alat yang terpenting dalam suatu perusahaan. Penerapan ilmu analisa perancangan kerja dalam suatu sistem produksi, juga tidak terlepas dari berbagai ilmu-ilmu yang lainnya. Analisa perancangan kerja ini juga  berkaitan dan saling berinteraksi untuk mengoptimalkan sistem integral yang terdiri dari manusia, material, mesin, peralatan, uang, dan informasi.

Sutalaksana dkk (1979) mendefinisikan teknik tata cara kerja dalam analisis perancangan kerja sebagai suatu ilmu yang terdiri dari prinsip-prinsip dan teknik-teknik untuk mendapatkan suatu  rancangan sistem kerja yang terbaik.


Tujuan APK adalah menghasilkan suatu sistem kerja yang efektif, nyaman, aman, sehat dan efisien (ENASE). Maksud dari tujuan ini adalah bahwa dengan diterapkannya APK diharapkan sistem kerja yang dirancang efektif yakni mampu menghasilkan output sesuai dengan tujuan yang ditetapkan, nyaman, aman, dan sehat bagi pekerja dan orang-orang yang berada di sekitar lingkungan tempat kerja itu berlangsung, serta efisien dalam arti bahwa biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan tertentu kecil nilainya dibanding dengan output yang dihasilkan.

Peran APK dalam peningkatan produktivitas yaitu APK memberi pengetahuan yang cukup mengenai berbagai kemampuan, keterbatasan dan kebutuhan manusia, akan membuat kita mampu merancang sistem kerja yang efektif dan efisien, karena mampu merancang sistem yang mampu meningkatkan kontribusi pekerja bagi perusahaannya, serta memperbaiki kemampuan perusahaan itu dalam memuaskan pasar serta menjaga kemampuan komersialnya.



ANALISIS ARUS KERJA DAN STRUKTUR ORGANISASI

Arus kerja dalam analisis perancangan kerja adalah proses menganalisis tugas yang diperlukan untuk produksi suatu produk atau jasa, sebelum mengalokasikan dan menetapkan tugas-tugas untuk kategori pekerjaan tertentu atau orang. Hanya setelah kita benar-benar memahami alur kerja, kita bisa membuat keputusan mengenai bagaimana awalnya bundel berbagai tugas dalam pekerjaan diskrit yang dapat dijalankan oleh satu orang. Struktur organisasi mengacu pada jaringan yang relatif stabil dan formal dari interkoneksi vertikal dan horizontal antar pekerjaan yang merupakan organisasi. Semua organisasi perlu mengidentifikasi hasil dari pekerjaan, untuk menentukan kualitas dan standar kuantitas hasil bagi mereka , dan untuk menganalisis proses dan masukan yangdiperlukan untuk memproduksi hasil yang memenuhi standar kualitas.

ANALISA JABATAN DAN PERANCANGAN PEKERJAAN

Pengertian Analisa Jabatan
                                         

Menurut Daniel C. Feldeman & Hugh J. Arnold (dalam Moekijat, 1998:24), analisis jabatan dapat dirumuskan sebagai suatu proses penentuan melalui pengamatan, penyelidikan, dan pelaporan informasi yang tepat yang berhubungan dengan hakikat dari suatu jabatan tertentu. Analisis jabatan adalah penentuan tugas- tugas yang meliputi jabatan dan penentuan kecakapan pengetahuan, kemampuan, dan tangggung jawab yang diperlukan karyawan untuk pelaksanaan pekerjaan yang sukses dan yang membedakan jabatan tersebut dengan semua jabatan lainnya.

Pendapat yang serupa juga diungkapkan oleh A.S. Munandar (2001:50) yang mengatakan bahwa analisis jabatan merupakan suatu proses kajian sistematis tentang kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam suatu jabatan, mencakup tugas-tugas dan tanggung jawab untuk dapat menentukan pengetahuan, keterampilan, kemampuan, dan ciri-ciri kepribadian lain yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan tersebut dengan baik.

Dari penjelasan di atas maka dapat disimpulakan bahwa analisis jabatan merupakan kegiatan yang dilakukan untuk memberikan analisis pada setiap jabatan/pekerjaan, sehingga akan memberikan gambaran tentang spesifikasi jabatan tertentu, yang meliputi mengumpulkan data pekerjaan, mengevaluasi data pekerjaan dan mengorganisasikan pekerjaan.

Tahap Analisis Jabatan
1.        Persiapan (identifikasi pekerjaan)
2.        Pengumpulan data
3.        Klarifikasi data
4.        Output (deskripsi dan spesifikasi jabatan)

Sedangkan hasil dari analisis jabatan adalah berupa deskripsi tentang jabatan itu sendiri dan spesifikasi jabatan. Seperti yang kita ketahui bahwa deskripsi jabatan bisa berupa tugas, kewajiban dan persyaratan. Sedangkan spesifikasi jabatan sendiri dapat berupa pengetahuan yang mereka miliki, keterampilan, kemampuan, kepribadian, minat, dan preferensi.

Daftar pustaka





 




Komentar

Postingan Populer